Dilema Sikap

            Suman adalah seorang anak laki-laki berumur 13 tahun. Pada suatu hari ia berkata pada ayahnya bahwa ia ingin mengikuti study tour yang akan di adakan sekolahnya pada akhir tahun pelajaran. Study tour itu rencananya akan menghabiskan waktu 5 hari. Ayah suman berjanji, ia boleh mengikuti study tour itu, asal ia menabung uangnya sendiri untuk seluruh biaya keperluan study tour tersebut.

            Dengan demiikian, suman berusaha memanfaatkan sisa waktunya setelah pulang dari sekolah untuk menjadi pengantar susu. Ia bekerja keras,yang akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp. 300.000,00 dan cukup untuk keperluan biaya study tour yng akan diikutinya.

            Akan tetapi pada saat study tour itu akan dilaksanakan,ayah suman berubah pikiran. Beberapa teman ayahnya,mengajak ayah suman untuk menonton karapan sapi,dan ayah suman kekurangan biaya sehingga untuk menutupinya iapun minta uang tabungan suman.suman bersitegang akan mengikuti study tour dan menolak permintaan ayahnya itu.

            Seandainya kamu adalah suman apakah kamu akan menyerahkan uang itu,atau menolak untuk menyerahkan uang itu? Mengapa demikian? Jelaskan alasan dan pertimbangan kamu??

Tanggapan Terhadap Dilema 1

            Tidak, karena ayah telah berjanji akan memberi ijin untuk study tour kenapa harus ingkar janji, setelah susah payah saya bekerja dan mengumpulkan uang tersebut, itu sanagat tidak adil, akan tetapi apabila uang tersebut di minta oleh ayah untuk keperluan yang lebih penting mungkin saya bisa untuk memahaminya.

Alasan dan pertimbangan saya bahwa yang namanya ingkar janji adalah perbuatan yang tercela karena perbuatan tersebut sangatlah tidak pantas untuk di lakukan, apa lagi di lakukan oleh seorang ayah terhadap anaknya, karena kebanyakan perilaku baik maupun buruk dari orang tua akan menjadi contoh dalam perilaku seorang anak

Pertanyaan :

1)      Bolehkah seseorang ingkar janji? Mengapa?

2)      Bolehkah seseorang ingkar janji pada anaknya? Mengapa?

3)      Tidakkah ayah suman ingkar janji terhadap anaknya? Mengapa?

4)      Bolehkah seseorang berbuat tidak adil? Mengapa?

5)      Adilkah ayah suman? Mengapa?

6)      Apakah tidak semestinya ayah suman memberi contoh berbuat jujur kepada si suman anaknya? Mengapa?

7)      Bagaimanakah akibatnya , jika si suman meniru perilaku ayahnya yang ingkar janji itu? Mengapa?

8)      Bagaimanakah akibatnya, jika semua orang boleh ingkar janji? Mengapa?

9)      Apakah ayah suman termasuk orang yang berbuat baik? mengapa?

10)  Apakah ayah suman termasuk orang yang bersikap dan bertindak adil terhadap sesama manusia? Mengapa?

11)  Apakah ayah suman termasuk orang yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan? Mengapa?

12)    Apakah ayah suman yang ingkar janji itu termasuk seseorang yang memiliki kepribadian yang baik? Mengapa demikian?

Jawab :

1)      Tidak, karena ingkar janji adalah perbuatan melanggar hukum dan ketertiban hidup bersama

2)      Sangat tidak boleh, karena secara tidak langsung tindakan baik dan buruk orang tua akan menjadi panutan seorang anak

3)      Seharusnya ayah tidak harus melanggar janji, karena seorang anak juga mempunyai hak.

4)      Tidak, karena jika keadilan sudah tudak di tegakkan kehidupan ini akan menjadi kacau

5)      Tidak, karena ayah suman lebih mementingkan dirinya sendiri tapa menghiraukan hak dan perasaan suman

6)      Seharusnya ayah suman memberikan contoh yang baik dengan menepati janji tersebut, karena secara tidk langsung prbuatan orang tua akan menjadi contoh anaknya

7)      Kehidupan akan semakin kacau, karena situasi tersebut bisa terus berlanjut

8)      Kehidupan akan menjadi kacau balau, karena sudah tidak ada lagi orang yang dapat di percaya

9)      Tidak, karena dia telah ingkar janji

10)  Tidak, karena ayah suman tidak bisa menepati janji dan tidak menhargai hak anaknya sendiri

11)  Tidak, karena untuk menepati janji saja tidak bisa apalagi menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan ke adilan.

12)  Tidak, kepribadian seorang itu bisa di nilai dari kelakuan dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-

hari