CERPEN


“Pintar tanpa guru dan sakti tanpa kadigdajayaan"
Wan, disela-sela kesibukanku mencari ketenangan aku bertemu pengelana di jalan, kupikir dia orang gila..... ya.... aku pastikan dia sebagai orang gila karena penampilannya yang semrawut dan aneh. Lelaki setengah baya yang memakai baju serba hitam dan memanggul buntelan baju itu menghentikan langkahku ketika aku hendak main ke Baureno. Aku agak was-was, pria itu lusuh, lebih lusuh dari aku saat masih suka keluyuran di jalan. Pria itu mengajak ngobrol tanpa mau memperkenalkan jati dirinya. Sebenarnya aku tidak nyaman, mengobrol dengannya di trotoar jalan, karena banyak orang yang lalu lalang lewat. Ah peduli setan pikirku membathin, toh aku tidak ada bedanya dengan pria yang sedang mengajakku berbicara tersebut. Aku mulai tertarik dengan pokok bahasan yang ia sampaikan. Pria itu sedikit menyinggung masalah pribadi yang memang sedang aku alami. Kupikir pria lusuh ini punya "kelebihan", entah darimana ia bia mengerti apa yang terjadi pada diriku. “pintar tanpa guru dan sakti tanpa kadigdajayaan”, begitu kata pria lusuh itu di akhir pembicaraannya. Aku sendiri kurang bisa memahami apa yang dimaksudkannya. Apakah kalimat itu sengaja ditujukan kepadaku sebagai sindiran atau entahlah. Yang jelas aku tidak memahami arti dari kalimat tersebut. Entah karena merasa penasaran atau merasa terusik dengan kalimat pria lusuh itu, aku merasa tidak tenang dan harus mengartikan maksud tersirat dari kalimatnya. Wan, mungkin penafsiranku masih jauh dari kesempurnaan tapi kalau aku urai secara singkat arti dari kalimat "pintar tanpa guru dan sakti tanpa kadigdajayaan adalah : orang yang tidak memiliki guru tetapi bisa mengerti segala hal karena yang menjadi gurunya adalah hati nurani yang sudah jernih, dan tidak memiliki aji kesaktian namun ucapannya bisa menundukkan marabahaya. Hanya orang-orang yang bisa meninggalkan kesenangan duniawi yang bisa menguasai ilmu ini. Wan, apakah mungkin orang sepertiku yang pernah banyak kecacatan tindakan bisa seperti yang dimaksud pria lusuh tersebut. Entahlah............

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Perguruan Pencak Silat yang Beraliran Setia Hati (SH)

SUSU COKLAT YANG MENYEBALKAN (Cerita Jaman Sekolah Dasar)

MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN GURU