TERANGKUHKAN DUNIA

Jerit tertahan melepas indah yang terekam pilu, lirih hati tak kuasa lagi merangkul hangat bahagia hening.. hujan mengaliri pipi terisak dalam kalbu yang berontak Pergilah lelakiku... Tiada sama tujuan yang terimpikan Tiada cinta yang harusnya mengukuhkan Aku hanya bunga jalan, Yang tak banyak orang sudi meski hanya tuk menatap aku hanya sebatas cahaya kunang, yang tak semua orang berkenang memandang. aku tersadar diri, bahwa kau kini telah bersayap materi, berjubahkan paras indah mentari. Kau yang kini telah terangkuhkan dunia siapalah aku... aku hanyalah insan yang mengagumi lelaki sederhana, lelaki yang dulu tak tau apa apa, lelaki cupu yang terasing dari gerlap semesta Senandung doa indah yang terpanjat tak lagi ku dengar dalam lelap untuk ku, untuk mu, Cinta kita telah kadaluarsa.. tak lagi sanggup bertahan mengindahkan Bila boleh meminta... Ku ingin kerumunan detik masalalu tak beranjak pergi dengan cepat, kututup semua pintu pintu yang sekiranya kau jadikan pelarian masa agar ku tetap mengatup tanganmu erat ah sudahlah... rantaian kata ini hanyalah senandung duka biarkan aku menyandang cerca dan kutuk biarlah aku tersesat dalam lamunan biarlah sayup masa kelabu Untukmu Bagian indah masa silam.

Karya  : Milla Poespitha

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Perguruan Pencak Silat yang Beraliran Setia Hati (SH)

SUSU COKLAT YANG MENYEBALKAN (Cerita Jaman Sekolah Dasar)

MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN GURU